Pengajian KH ACHMAD SYAIROZI "WALIMATUL KHITAN" DI NGANDONG - GRABAGAN - LAMONGAN



KH Achmad Syairozi, “Lain ladang lain belalang”, itulah peribahasa yang sering dilantumkan dalam lagu oleh Bang Haji Rhoma Irama, yang juga merupakan cuplikan kata pada acara walimahan khitan oleh Kyai Syairozi di Desa Ngandong Kec. Grabagan.
Banyak sekali muballigh dalam mengisi sebuah acara pengajian yang isi uraian hikmahnya tidak ada korelasinya atau menympang dengan judul. Hal ini merupakan bumbu-bumbu pidato yang membuat sedap untuk disaksikan/didengar oleh segenap jamaah.

Saat acara walimatul khitan misalnya, yang dikupas bisa tentang Sabung ayam, Haflah akhirus Sanah yang dibicarakan tentang pertanian atau Isro’ Mi’roj yang dibicarakan tentang jual beli dan sebagainya.

Tujuan utama hal di atas adalah agar uraian hikmah yang disampaikan tersebut dapat diterima oleh segenap pengunjung pengajian. Sebab tidak akan ada gunanya dengan bahasa yang bertele-tele tapi para jamaah tidak bisa menerima/mencerna isi pengajian tersebut.

Begitu juga dengan Kyai yang satu ini, dengan bahasa sederhana, santun dan dengan intonasi irama yang mendatar menguraikan hikmah pengetahuan yang relatif bisa diterima oleh para jamaah. Terjadi interaksi aktif dengan jamaah karena beliau sering melontarkan pertanyaan singkat kepada jamaahnya.

Pada zaman dahulu dengan kondisi pendidikan yang relatif rendah di tengah-tengah masyarakat, Walisongo dalam da’wahnya menggunakan strategi yang tepat, sehigga hasilnya dapat dirasakan sampai dengan saat ini. Penduduk yang pada waktu itu atheis dan belum beragama, bisa dibuat sadar dan mengerti tentang kaidah agama islam dengan cara dipertunjukkan seni jawa/wayang pada mereka.

Berikut, bagi anda yang ingin mendengarkan secara lengkap isi ceramah ini, sikahkan klik disini.